1. Teori pembuatan proposal
Proposal Penelitian ialah usulan yang berisi rencana kegiatan penelitian yang disajikan secara tertulis untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang berwewenang. Pihak yang berwewenang di sini dapat saja seperti lembaga/instansi yang akan mensponsori atau membiayai penelitian tersebut, tempat atau sasaran penelitian, dan lembaga/instansi yang meminta dilakukannya penelitian. Untuk keperluan penulisan skripsi, proposal penelitian diperlukan untuk memperoleh persetujuan dari Ketua Jurusan atau Ketua Program Bidang Studi.
2. Pengertian proposal -
Proposal berasal dari bahasa inggris to propose yang artinya mengajukan dan secara sederhana proposal dapat diartikan sebagai bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik itu berupa ide, gagasan, pemikiran maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain - lain. Proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca.
3. Macam proposal
Proposal yang baik, paling tidak harus memenuhi syarat:
1. Keindahan, kerapihan (termasuk bahasa)
2. Jelas, mampu menjelaskan maksud atau mampu menggambarkan dengan jelas tentang kegiatan
3. Informatif, mampu menginformasikan segala hal yang akan menunjang pertimbangan.
4. Mampu meyakinkan bahwa pihak penerima usulan juga akan mendapatkan keuntungan dengan program tersebut. Atau paling tidak penerima usulan yakin bahwa program tersebut baik dan perlu dibantu.
5. Rasional baik dari segi format kegiatan maupun usulan pembiayaan.
Meskipun terdapat variasi, namun umumnya proposal terdiri dari bagian-bagian:
1. Identitas
Mencakup: Identitas Program dan Identitas Organisasi Pengusul. Biasanya identitas program dan lembaga pengusul sudah terakomodir pada cover proposal atau kertas kop panitia, atau ditulis di bagian awal
2. Pendahuluan / Dasar Pemikiran / Latar Belakang
Berisikan pertimbangan-pertimbangan rasional / yang masuk akal yang melatarbelakangi sehingga pelaksana program / kegiatan mau melaksanakan program ini. Jadi bagian ini akan menginformasikan mengapa program ini dilaksanakan.
3. Dasar Pelaksanaan / Legalitas Organisatoris Program
Berisikan aturan-aturan organisasi yang melegitimasi program yang diusulkan.
4. Tujuan
Hal-hal yang hendak dicapai yang sifatnya agak ideal belum konkrit (abstrak), umum.
5. Sasaran / Goal (Hasil Yang Diharapkan)
Tujuan yang bersifat konkrit, terukur. Maksudnya, telah mejelaskan bahwa kegiatan ini akan menghasilkan apa dan berapa banyak.
6. Manfaat
Apa manfaat dari hasil progam. Manfaat bukan Cuma untuk organisasi / pelaksana tetapi untuk semua pihak yang akan terlibat: peserta, pemerintah, lembaga mitra, sponsor, masyarakat, jemaat, dsb.
7. Bentuk / Jenis Kegiatan/Metode
Kegiatan apa saja yang hendak dilaksanakan
8. Waktu dan Tempat
9. Peserta / Target Group (kriteria dan jumlah)
10. Pengorganisasian (Lampiran SK Panitia)
11. Pembiayaan (Pemasukan-Pengeluaran, Sumber dana)
12. Lampiran-lampiran (jadwal, materi, kriteria sponsorship dll)
Proposal Penelitian ialah usulan yang berisi rencana kegiatan penelitian yang disajikan secara tertulis untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang berwewenang. Pihak yang berwewenang di sini dapat saja seperti lembaga/instansi yang akan mensponsori atau membiayai penelitian tersebut, tempat atau sasaran penelitian, dan lembaga/instansi yang meminta dilakukannya penelitian. Untuk keperluan penulisan skripsi, proposal penelitian diperlukan untuk memperoleh persetujuan dari Ketua Jurusan atau Ketua Program Bidang Studi.
2. Pengertian proposal -
Proposal berasal dari bahasa inggris to propose yang artinya mengajukan dan secara sederhana proposal dapat diartikan sebagai bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik itu berupa ide, gagasan, pemikiran maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain - lain. Proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca.
3. Macam proposal
- Proposal Bisnis - proposal ini berkaitan dengan dunia usaha baik itu perseorangan maupun kelompok dan contoh dari proposal ini misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar perusahaan
- Proposal Proyek - pada umumnya proposal proyek ini mengacu pada dunia kerja yang berisikan serangkaian rencana bisnis atau komersil misalnya proposal proyek pembangunan
- Proposal Penelitian - Jenis proposal ini lebih sering digunakan di bidang akademisi misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis dan lainnya. isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan
- Proposal Kegiatan - yaitu pengajuan rencana sebuah kegiatan bak itu bersifat individu maupun kelompok misalnya proposal kegiatan pentas seni budaya
Proposal yang baik, paling tidak harus memenuhi syarat:
1. Keindahan, kerapihan (termasuk bahasa)
2. Jelas, mampu menjelaskan maksud atau mampu menggambarkan dengan jelas tentang kegiatan
3. Informatif, mampu menginformasikan segala hal yang akan menunjang pertimbangan.
4. Mampu meyakinkan bahwa pihak penerima usulan juga akan mendapatkan keuntungan dengan program tersebut. Atau paling tidak penerima usulan yakin bahwa program tersebut baik dan perlu dibantu.
5. Rasional baik dari segi format kegiatan maupun usulan pembiayaan.
Meskipun terdapat variasi, namun umumnya proposal terdiri dari bagian-bagian:
1. Identitas
Mencakup: Identitas Program dan Identitas Organisasi Pengusul. Biasanya identitas program dan lembaga pengusul sudah terakomodir pada cover proposal atau kertas kop panitia, atau ditulis di bagian awal
2. Pendahuluan / Dasar Pemikiran / Latar Belakang
Berisikan pertimbangan-pertimbangan rasional / yang masuk akal yang melatarbelakangi sehingga pelaksana program / kegiatan mau melaksanakan program ini. Jadi bagian ini akan menginformasikan mengapa program ini dilaksanakan.
3. Dasar Pelaksanaan / Legalitas Organisatoris Program
Berisikan aturan-aturan organisasi yang melegitimasi program yang diusulkan.
4. Tujuan
Hal-hal yang hendak dicapai yang sifatnya agak ideal belum konkrit (abstrak), umum.
5. Sasaran / Goal (Hasil Yang Diharapkan)
Tujuan yang bersifat konkrit, terukur. Maksudnya, telah mejelaskan bahwa kegiatan ini akan menghasilkan apa dan berapa banyak.
6. Manfaat
Apa manfaat dari hasil progam. Manfaat bukan Cuma untuk organisasi / pelaksana tetapi untuk semua pihak yang akan terlibat: peserta, pemerintah, lembaga mitra, sponsor, masyarakat, jemaat, dsb.
7. Bentuk / Jenis Kegiatan/Metode
Kegiatan apa saja yang hendak dilaksanakan
8. Waktu dan Tempat
9. Peserta / Target Group (kriteria dan jumlah)
10. Pengorganisasian (Lampiran SK Panitia)
11. Pembiayaan (Pemasukan-Pengeluaran, Sumber dana)
12. Lampiran-lampiran (jadwal, materi, kriteria sponsorship dll)